Selasa, 29 November 2011

Lenyap Tak Bersisa

Hilang. Aku usik keberadaanya yang musnah tanpa pamit padaku.

Samasekali tak bersisa. Aku hanya terpekur dan sesekali bernafas berat. Sesak. Ku fikir ini hanya mimpi buruk yang tak nyata. Seliweran seperti rasa kantuk.
Adakah kau yang disana mengingat betapa banyak goresan yang ku buat di lubuk hidupmu?
Ataukah sekali saja kau tengok aku sebagai pemilik kehidupanmu di berjuta abad kelak?

Sunyi senyap.

Baru beberapa jam lamanya aku memegangmu di jantungku, kini kau lenyap.
Memudar. Tak pernah kau tinggalkan asa yang bingar.

Mana catatanku yang lainnya? Ku cari berpeluh keringat namun aku masih tetap linglung. Tak dapat meneruskan pencarianku bahkan jika itu hanya seujung timun.
Kesanggupanku berhenti ketika aku menemukan lembar baru yang siap menampung segala kerinduanku.. Segala kemunafikanku. Segala kekhawatiranku.

Dan aku akan mati. Esok hari.




Surabaya, 29 November
Rumah Keluarga tercinta di ruang tamu yang hangat meredam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar